Senin, 02 Januari 2012

Virus HIV Versus Nyamuk

Virus HIV Versus Nyamuk

Andai saja virus HIV seperti siklus kehidupan seekor nyamuk yang hanya bertahan selama 3 hari, maka virus HIV ini tidak akan menjadi penghvirus HIVuni bumi dalam waktu yang lama. Tentu saja andai-andai ini terlalu absurb atau bahkan berlebihan. Kalaupun virus HIV seperti nyamuk, maka bisa jadi akan semakin banyak orang yang terkena virus ini. Tapi seperti gigitan nyamuk, itu artinya ada virus HIV yang tidak terlalu bahaya selain hanya rasa gatal dan bintik merah akibat gigitannya. Asal bukan nyamuk malaria atau demam berdarah yang efeknya bisa lebih cepat mengantar ke lubang kematian dibandingkan virus penyakit menular seksual HIV.
Sedikit Kisah Virus HIV
Seperti sebuah kisah sejarah, kisah virus HIV juga ada permulaannya. Tersebutlah pada tahun 1983, ketika Jean Claude Chermann bersama dengan rekannya yang bernama Françoise Barré-Sinoussi, keduanya berasal  dari Perancis, sukses membuktikan bahwa virus HIV adalah virus penyebab AIDS.
Awal yang cukup sukses, namun membuat hati banyak orang ketar-ketir itu terus ditindaklanjuti dengan penelitian demi penelitian yang berkenaan dengan virus HIV ini. Tidak sedikit orang tampil dalam seminar, konferensi, ataupun diskusi terbatas, baik tingkat lokal, nasional, hingga internasional, yang membahas tentang virus HIV.
Era tahun 1990-an adalah era ketika virus HIV didendangkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Kematian Freddie Mercury, dedengkot Queen, sebuah grup band yang cukup berpengaruh di jagad permusikkan dunia, pada tanggal 24 November 1991, semakin membuat orang merinding ketika mendengar kata “virus HIV”. Bagaimana tidak, Freddie diduga meninggal karena penyakit menular seksual HIV AIDS.
Dalam hal ini ternyata virus HIV sama dengan nyamuk yang tidak sedikit juga membunuh orang-orang besar. Sebut saja Raja Namrud yang sombong itu dan memerintahkan membakar nabi Ibrahim, ternyata mati akibat gigitan seekor nyamuk.
Perjalanan Virus HIV
Perjalanan virus HIV nyatanya memang tidak seperti gigitan nyamuk yang memberikan efek sekejap setelah si nyamuk mengisap darah. Maklum saja, nyamuk mempunyai suatu zat dari tubuhnya yang memberikan rasa gatal pada kulit.
Virus HIV tidak dalam sekejap memberikan efek mematikan kepada tubuh yang telah tertular virus HIV ini. Pertama-tama, imunitas tubuh akan semakin menurun. Waktu yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk mengganggu imun tubuh juga lama. Bisa dalam waktu tahunan, bergantung pada kekuatan dan kehebatan tubuh yang didiaminya.
anatomi virus HIV AIDS
Selanjutnya, pada saat virus HIV semakin kuat, maka tubuh akan mulai terserang berbagai macam penyakit, mulai dari sakit tenggorokkan, flu, nyeri otot, demam, dan sebagainya. Sang penderita biasanya tidak mengira bahwa penyakit yang dialami adalah akibat dari virus HIV karena penyakit tersebut bisa tersembuhkan.
Pada level krisis, virus HIV ini akan semakin ganas sehingga penyakit yang menyerang penderita semakin parah. Jika sudah sampai pada tahapan ini, AIDS sudah diambang pintu.
Virus HIV dan Nyamuk
Banyak cara membunuh nyamuk. Tapi rasanya tidak terlalu banyak cara membunuh virus HIV. Namanya juga virus. Kekuatan virus itu lebih hebat dari tim yang kirim untuk membunuh Osama bin Laden. Dengan perlahan, virus HIV akan menggerogoti setiap sel penunjang kehidupan manusia.
Nyamuk ternyata akan membuat virus HIV semakin kuat. Bagaimana tidak, serangan nyamuk bisa menyebabkan sakit malaria ataupun demam berdarah. Jika nyamuk menyerang orang yang dalam tubuhnya sudah terdapat virus HIV, akan memberikan amunisi berlipat kepada virus HIV. Dengan demikian, imun tubuh penderita akan semakin menurun. Akhirnya, ada juga hubungan antara nyamuk dan virus HIV:)

Topik Artikel di Atas:

komen ttg virus hiv, penyakit virus hiv, PENYAKIT MENULAR SEKSUAL VIRUS, Penyakit Menular melalui Virus, virus hiv versus nyamuk, akibat penyakit hiv, virus hiv penyakit menular, macam-macam virus hiv, tentang virus hiv, penyakit hiv versus nyamuk,

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

 

©2009 SEKS & GAIRAH | by TNB