Senin, 02 Januari 2012

Nasihat Rihanna Soal Seks

Rihanna memang memiliki perhatian spesial tentang kehidupan seks.

Rihanna tampil tampil dalam konser Loud di Brasil (REUTERS/ Ueslei Marcelino)
VIVAnews - Rihanna membuat kejutan di sebuah klub malam di London. Penyanyi yang tenar dengan lagu 'Umbrella' itu membagi nasihatnya tentang kehidupan seksual di hadapan para clubbers. 

Kejadian itu berlangsung saat ia merayakan pesta ulang tahun adiknya, Rorrey, yang ke-22 di Whisky Mist, Mayfair, usai konser di O2 Arena. 

"Aku meninggalkan rumah pada usia 16 tahun dan harus belajar untuk menjaga diriku sendiri. Selalu gunakan kondom," kata Rihanna seperti yang dikutip dari laman Showbizspy. 
Rihanna lantas membuka 15 botol sampanye dan enam botol vodka. Setelah itu dia membiarkan Rorrey melanjutkan pesta dengan teman-temannya. "Rihanna adalah kakak terbaik, mereka memiliki saat-saat yang indah dan Rihanna memperlakukan adiknya bak raja," kata seorang sumber.

Rihanna memang memiliki perhatian spesial tentang kehidupan seks. Selain mengampanyekan seks aman, ia tampaknya juga menikmati belanja di sex shop. Seperti saat berada di Paris, pekan lalu.
[ ... ]

Hiburan Malam Menjamur Rawan AIDS

Mayoritas penderita ini adalah pekerja seks komersial atau PSK.



VIVAnews - Kota Bitung, Sulawesi Utara rawan HIV/AIDS seiring peningkatan penderita orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di kota tersebut .Salah satu faktor pendukung peningkatan jumlah ODHA ini adalah menjamurnya lokasi hiburan malam. 

Himpunan Masyarakat Peduli AIDS (HUMPAD) yang bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), membeberkan jumlah penderita ODHA tahun 2010 di Kota Bitung tercatat 165 orang, "Sementara bulan November 2011 bertambah menjadi 218," kata Ketua HUMPAD, Jody Mamangkey, Jumat 18 November 2011.
Dia menambahkan mayoritas penderita ini adalah pekerja seks komersial atau PSK. Data ini didapat dari hasil kerjasama RSUD Manembo-nembo dan HUMPAD yang membentuk Tim Pemeriksa Sedini Mungkin (SPSM).
Jumlah ODHA terus bertambah meski pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan dan pengawasan, termasuk pemberian obat-obatan gratis untuk ODHA. 

Penularan HIV/AIDS ini pun didukung dengan menjamurnya tempat hiburan yang tak jelas dan tak berizin. Pantauan VIVAnews.com, banyak tenda biru yang berdiri tengah malam sebagai tempat praktik prostitusi di Kota Bitung. Selain itu, tempat karaoke pun kian banyak. 

“Terlepas dari pengawasan kami, PSK ODHA turun ke tempat tempat hiburan dengan alasan untuk menopang kehidupan mereka. Kami ingin pemerintah kota turut bersama sama memperhatikan hal ini," imbuh Jodi.

Di sisi lain, Jody meminta masyarakat dan keluarga tetap memberikan dukungan moril bagi ODHA. "Bagi ODHA saya berharap jangan merasa didiskriminasi, teruslah semangat."
[ ... ]

Cari Pasangan Lewat Situs Online

Semua orang dapat berkawan, atau bahkan mencari pasangan lewat jejaring sosial.


Sedang mencari pasangan lewat situs online (doc Corbis)
VIVAnews - Dunia seolah tak berujung. Di alam maya, kadang ada yang tak peduli dengan status kewarganegaraan seseorang. Semua orang dapat berkawan, atau bahkan mencari pasangan lewat jejaring sosial.

Berkawan boleh saja, tapi mencari pasangan di jejaring sosial tentu memiliki risiko yang tinggi. Apalagi kalau bukan karena kemudahan akses dalam memberikan informasi palsu. Karena itu banyak yang memilih untuk mencari pasangan lewat situs kencan.

Yup, siapa yang menyangka situs kencan banyak bertebaran di dunia maya. Mungkin, semakin kurangnya waktu bersosialisasi mengakibatkan sedikitnya waktu personal untuk mencari pasangan hidup.

Menariknya, situs kencan juga memberikan lebih banyak pilihan yang tak terbatas. Ingin pasangan pria ekspatriat? Anda bisa mencarinya lewat situs kencan dengan jaringan internasional. Seperti indonesiancupid.com yang dioperasikan oleh Cupid Media Pty Ltd, perusahaan asal Australia.

Pada situs ini, orang Indonesia tidak hanya dapat berkawan dengan sesama orang Indonesia, tapi juga warga negara asing yang juga memiliki akun. Lazimnya situs kencan, Indonesian Cupid juga menerapkan sistem keanggotaan berbayar dengan berbagai pilihan batas waktu. Walaupun bisa mendaftar dengan gratis, Anda hanya memiliki keterbatasan akses dalam mencari teman kencan.

Meski terbilang aman karena provider menjaga kerahasiaan beberapa informasi yang ingin Anda simpan, situs semacam ini bukan tidak memiliki risiko. Dengan hanya memberikan fasilitas komunikasi antar anggotanya, situs ini tidak dapat memberikan garansi apakah anggotanya benar-benar orang yang Anda cari. Situs ini juga tidak memfasilitasi pertemuan kencan mengingat anggotanya tersebar di banyak negara.

Tapi, melihat kisah sukses beberapa anggotanya, nampaknya banyak orang yang memanfaatkan situs kencan ini untuk mencari pria atau wanita asing. Karena memiliki jaringan yang luas, Cupid media tak hanya mengembangkan situs kencan di Indonesia, melainkan juga di Asia, Australia, Brazil, Filipina. Bahkan situs ini pun punya spesifisikasi khusus untuk anggotanya, seperti untuk agama tertentu atau preferensi seksual tertentu. 

Sebaliknya, jika Anda menginginkan jodoh sesama orang Indonesia, Anda bisa melihat Dunia Asmaradana. Pemilikinya mengklaim bahwa situs kencannya aman dan memberikan garansi bahwa anggotanya merupakan orang-orang berpendidikan.
"Mayoritas anggota lulusan S1 dengan usia 30 tahun ke atas," ujar Ronny, salah satu pengelola situs ini kepada VIVAnews.com, beberapa waktu yang lalu.

Sama seperti jejaring sosial lainnya, tentu Anda harus berhati-hati dan mengetahui risiko dan konsekuensi ketika mendaftarkan diri sebagai anggota situs kencan. Tentu Anda tidak dapat dengan mudah percaya hanya dengan segelintir  informasi dan gambar, bukan?
[ ... ]

Tak Cocok Calon Istri, Pria Gugat Agen Kencan

Antara foto si gadis di situs dengan aslinya berbeda jauh.


kencan (doc. Corbis)
VIVAnews - Seorang pria asal China mengugat sebuah agen kencan. Gara-garanya si agen mengirimkan seorang gadis yang tak sesuai keinginannya. Dalam tuntutannya di pengadilan, pemuda 27 tahun ini mengatakan, agen membawakannya seorang wanita berwajah jelek.

Demi mencari pujaan hati untuk dijadikan istri, Li Zing rela membayar uang sebesar Rp1,2 juta kepada sebuah agen kencan di provinsi Hubei, Cina tengah. Dia tertarik menyunting wanita dengan melihat foto digital di situs kencan tersebut. Namun kenyataannya, foto digital wanita yang dia lihat jauh berbeda dengan wajah aslinya.
Merasa kecewa dengan calon istri yang disodorkan perusahaan kencan, pria ini menuntut perusahaan mengembalikan semua uangnya ditambah kompensasi sebesar £500 atau Rp7 juta.

Sementara, agen kencan di depan pengadilan mengatakan, "Kami mengirim wanita yang kami pikir akan cocok dengannya. Dia bukan seorang bintang film, dan kami masih terus mencoba menemukan pengantin untuknya," katanya seperti dikutip dari Mirror.

Kasus ini masih terus berlanjut di pengadilan Cina.
[ ... ]

Jakarta Barat Pengidap AIDS Tertinggi di DKI

Kasus HIV dan AIDS di Indonesia saat ini seperti fenomena gunung es.

Peringatan Hari AIDS Sedunia (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews - Ketua kelompok kerja Human Immunodeficiency Virus (HIV) RSUD Tarakan Jakarta Pusat, Dr Ekarini Aryasantiani, mengatakan kasus HIV dan AIDS di Indonesia saat ini seperti fenomena gunung es.
Mereka yang terinfeksi HIV dan AIDS sebenarnya banyak namun yang diketahui baru hanya sedikit.

Karena itu, menurut Eka, Penting sekali bagi masyarakat untuk melakukan konseling dan tes HIV Sukarela atau Voluntary Counseling and HIV testing (VCT).

"Infeksi HIV mempunyai masa asimtomatik (masa tanpa gejala) yang panjang, karena itu pemeriksaan lab menjadi penting untuk menentukan adanya infeksi HIV," ujar Eka di Jakarta, Kamis 24 November 2011 .

Eka menjelaskan, masa asimtomatik pada HIV lamanya bisa mencapai 3 sampai 10 tahun. Ia mengatakan penularan HIV bisa melalui beberapa cara.

"Penularan HIV terjadi melalui transfusi darah, berbagi jarum suntik, hubungan seksual, perinatal (persalinan, kehamilan, menyusui), serta luka terbuka yang terkontaminasi darah yang mengandung virus HIV," ujar Eka.

Eka juga menyayangkan, sampai saat ini para penderita AIDS masih sangat rentan mengalami diskriminasi. "Jangan kita isolasi sosial atau didiskriminasi. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya," ucapnya.

Menurut Sekertaris Komisi Penanggulanagn AIDS Provinsi DKI Jakarta, Rohana Manggala, hingga Juni 2011, angka kematian karena HIV dan AIDS di ibukota sebanyak 109.

Jumlah penderita HIV mencapai 675, dan AIDS 509. Angka-angka itu diperoleh berdasarkan data Seksi Surveilans Epidemiologi HIV dan AIDS.

"Sebagai pembandingnya, pada 2010 kasus HIV sebanyak 1.433, dan AIDS 1.310 kasus dengan angka kematian 208," kata Rohana.

Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Jakarta Barat menempati peringkat pertama penderita HIV dan AIDS yakni sebanyak 209.
Urutan kedua Jakarta Timur sebanyak 207, kemudian disusul Jakarta Pusat sebanyak 194, Jakarta Utara sebanyak 135, Jakarta Selatan 114, luar DKI Jakarta 304, dan tidak di ketahui 21.
[ ... ]

Selamatkan Generasi Muda dari HIV/AIDS

Aku ingin menyelamatkan generasi muda, dari bahaya HIV/AIDS.
Ilustrasi AIDS (AIDS)
Vlog - Saya adalah seorang orang dengan HIV/AIDS (ODHA), nama saya Jalwin, seorang perempuan, usia 36 tahun dan saya sudah lima tahun lebih hidup dengan HIV yang ada di dalam tubuh. Saya didiagnosa oleh dokter terinfeksi HIV pada 13 Agustus 2006, terinfeksi dari suami yang adalah seorang pecandu narkoba jarum suntik. Suami saya sudah meninggal dunia pada 17 September 2006, dan kami baru menikah selama sepuluh bulan, kami belum memiliki anak.

Pada 7 Februari 2007, saya bekerja di salah satu lembaga yang memiliki Program Pemberdayaan ODHA di Kota Medan. Sehari-hari saya melakukan pendampingan kepada orang-orang yang terinfeksi HIV dan keluarganya, saya sangat mencintai pekerjaan saya. Saya melakukan pendampingan di rumah sakit rujukan yang ada di Kota Medan, saya juga melakukan kunjungan ke rumah teman-teman ODHA yang kondisi kesehatannya mulai pulih.
[ ... ]

G-Spot: Mitos Atau Fakta?

G-Spot dikenal sebagai zona sensitif yang terletak di bagian belakang tulang kemaluan.

Ilustrasi orgasme pada pasangan (dok. Corbis)
VIVAnews - Mitos dalam seksualitas manusia kerap menjadi perdebatan hangat, bukan hanya yang menyangkut anatomi pria namun juga wanita. Dan, paling mengundang perdebatan pada kaum hawa adalah apakah G-Spot memang ada?

Dilansir dari WebMD, G-Spot diidentifikasi seorang dokter Jerman, Ernst Grafenberg, yang pertama kali menulis zona sensitif seksual di dinding anterior vagina. G-Spot semakin populer setelah sebuah buku menyebut G-Spot adalah daerah di belakang tulang kemaluan dan sering disebut sebagai pemicu orgasme klitoris dan katalis bagi wanita untuk mencapai ejakulasi.

Namun, disaat bersamaan, G-Spot umumnya menjadi bahan untuk berlindung dari mitos yang diusung Sigmund Freud, yaitu orgasme klitoris merupakan klimaks yang lebih rendah daripada orgasme vagina, yang memerlukan penetrasi penis.

"Dalam pandangan Freud, dua hal ini tak ada. Jika seorang wanita tidak bisa puas dengan seks penetratif, pasti ada yang salah dengannya," ungkap pakar hubungan seks, Ian Kerner.

Seorang pakar urologi, Ira Sharlip mengatakan, secara anatomi G-Spot tak ada. "Saya tidak berpikir G-Spot ada. Kami beroperasi di daerah dimana G-Spot harusnya ada. Tapi tidak ada struktur anatomis apapun disana."

Namun beberapa ahli mengatakan, daerah sensitif seks ini benar-benar ada. "G-Spot ada," kata Seth Prosterman. "Ini adalah sumber orgasme yang kuat bagi sebagian wanita."

Prosterman beberapa ilmuwan menekankan G-Spot kemungkinan adalah perpanjangan dari anatomi klitoris yang meluas ke saluran vagina. Kerner menulis, bahwa G-Spot mungkin tidak lebih dari akar klitoris yang berada di spons uretra.

Helen O'Connell, MD, kepala Neoroloh dan unit kontinensia di Royal Melbourne Hospital Australia, mengatakan, "G-Spot memiliki banyak kesamaan dengan gagasan Freud tentang orgasme vagina. Ini adalah konsep seksual, anatomi ini menghasilkan kesimpulan dan kesalahfahaman bahwa seksualitas wanita sangat kompleks."

O'Connell, yang juga penulis Jurnal Urologi 2005 tentang anatomi klitoris, mengatakan, fokus pada G-Spot dengan mengesampingkan seluruh tubuh wanita adalah seperti merangsang testis pria tanpa menyentuh penis serta mengharapkan orgasme hanya dari adanya cinta.

Dia menekankan bahwa hanya berfokus pada bagian dalam vagina dan mengesampingkan klitoris sangat tidak mungkin mencipta orgasme. "Tidak mungkin untuk memikirkan adanya orgasme tanpa menyertakan uretra, klitoris dan vagina sebagai satu unit karena semuanya berkaitan erat."
[ ... ]

Entri Populer

 

©2009 SEKS & GAIRAH | by TNB