Senin, 02 Januari 2012

Penyakit Menular Seksual Pada Wanita

Penyakit Menular Seksual Pada Wanita

Penyakit menular seksual pada wanita seringkali menampakkan gejala yang sama sekali berbeda dengan pria. Bahkan kadang tidak menunjukkan gejala awal sama sekali  Penyakit menular seksual pada wanitaSatu-satunya cara untuk mencegah wanita dengan penyakit menular seksual menulari pasangannya adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual sama sekali.Sedangkan bagi pria yang menderita penyakit menular seksual, masih memiliki pilihan untuk melakukan hubungan seksual tanpa menulari pasangannya, yaitu dengan memakai karet pengaman (kondom) dan spemisida.
Pada dasarnya penyakit menular seksual atau penyakit kelamin adalah infeksi yang dapat ditransfer dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual. Kontak seksual yang dimaksud meliputi ciuman, oral-genital dan penggunaan mainan seks seperti vibrator. Penyakit menular seksual menyerang baik pria maupun wanita. Akan tetapi masalah-masalah yang lebih mengkhawatirkan biasanya didapati pada kaum wanita dan juga wanita hamil. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk lebih awas dan mengerti tentang penyakit menular seksual pada wanita.
Kita dapat sedikit lega karena dewasa ini cukup banyak penyakit menular seksual yang telah dapat diobati sampai tuntas, kecuali di beberapa daerah tertentu akibat minimnya tempat pengobatan yang efektif untuk penyakit seperti pada HIV, HPV dan hepatitis B dan C. Metode paling efektif untuk menghindari penyakit menular seksual pada wanita tentu saja dengan meminta pasangan untuk menggunakan kondom tiap kali berhubungan seksual dan menjalani monogami atau tidak bergonta-ganti pasangan.
Terkadang tanda-tanda dan gejala penyakit menular seksual pada wanita sulit untuk didiagnosis karena sering kali tidak ditemui gejala yang jelas dari penyakit menular seksual pada wanita. Banyak juga didapati salah diagnosa atau tertukar dengan masalah kesehatan reproduksi lainnya karena miripnya gejala-gejala yang terlihat secara visual. Wanita lebih rentan terhadap penyakit menular seksual daripada pria karena gesekan vagina yang terjadi selama hubungan seksual dapat menyebabkan luka kecil atau robekan dalam dinding vagina dan membuat wanita jauh lebih rentan terhadap kemungkinan terkena penyakit menular seksual.
Gejala-gejala yang banyak ditemukan pada penyakit menular seksual pada wanita antara lain:
  • Keluarnya cairan yang tidak lazim dari vagina
  • Nyeri pada saat bersenggama
  • Rasa panas atau seperti terbakar, perih atau ketidaknyamanan selama buang air kecil
  • Rasa sakit dan ketidak-nyamanan yang tidak wajar pada perut, pinggul dan kaki
  • Terjadi pembengkakan, lecet, luka terbuka, kutil atau ruam di daerah alat kelamin wanita atau di mulut.
  • Mengalami gejala flu seperti demam, tidak enak badan, sakit kepala, dan pembesaran kelenjar.
Fakta-fakta tentang penyakit menular seksual pada wanita yang perlu untuk anda ketahui adalah:
  • Penyakit menular seksual mempengaruhi belasan juta wanita dalam setahun.
  • Wanita lebih berisiko untuk menulari dan tertular penyakit menular seksual.
  • Siapapun, pada umur berapapun, heteroseksual atau homoseksual, dapat terinfeksi melalui hubungan seksual denga orang yang terinfeksi.
  • Banyak dari mereka yang terinfeksipenyakit menular seksual pada wanita  adalah remaja dan orang dewasa berusia muda
  • Berganti-ganti pasangan seksual menambah risiko terinfeksi.

Penyakit menular seksual pada wanita dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut:
  • Kematian atau cacat berat pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi.
  • Sterilitas (hilangnya kemampuan untuk hamil
  • Kanker leher rahim pada wanita
  • Kerusakan pada bagian lain dari tubuh seperti jantung, ginjal, otak.
  • Kematian individu seperti pada HIV
Apabila anda mengalami salah satu atau beberapa dari gejala-gejala penyakit menular seksual pada wanita seperti yang dijabarkan diatas, segera temui dokter dan dapatkan diagnosis yang pasti untuk menghindari kesalahan pengobatan. Obati segera penyakit anda sampai tuntas dan teruskan pengobatan, bahkan jika di tengah pengobatan, gejala-gejalanya nya pergi. Hindari hubungan seks dengan siapa pun sampai tiga hari setelah pengobatan selesai dan semua gejala benar-benar hilang. Beritahu pasangan seksual anda sehingga mereka juga bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan. Sayangi diri anda, dan selalu berhati-hati menjaga kesehatan dengan melakukan hubungan seksual yang bersih dan bertanggung jawab, akan melindungi tiap wanita dari penyakit menular seksual pada wanita.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

 

©2009 SEKS & GAIRAH | by TNB