Minggu, 01 Januari 2012

Kekerasan Seks Terhadap Anak Meningkat

2011, Kekerasan Seks Terhadap Anak Meningkat

Kasus-kasus ini justru terjadi di lingkungan terdekat anak.


Ilustrasi perkosaan (VIVAnews/Adri Prastowo)
VIVAnews - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, ada 2508 kasus kekerasan terhadap anak terjadi sepanjang 2011. Dari jumlah itu, 62,7 persennya adalah bentuk kekerasan seksual.

"Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada 2010 yakni sebanyak 2.413 kasus," ujar Sekretaris Jenderal Komnas, Samsul Ridwan, di kantornya, Jakarta, 20 Desember 2011.

Samsul mengatakan, bahwa data yang ia peroleh diambil dari wilayah Jabodetabek dan diluar Jabodetabek. "80 persen terjadi di wilayah Jabodetabek, sedangkan sisanya di luar Jabodetabek," katanya.

Dia menuturkan bentuk kekerasan seksual itu yakni sodomi, perkosaan, dan pencabulan. "Serta incest (hubungan sedarah). Dan selebihnya adalah kekerasan fisik dan psikis," ujar Samsul.

Yang membuat miris adalah bahwa kasus-kasus ini justru terjadi di lingkungan terdekat anak, yakni rumah tangga, sekolah, lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial.
"Sedangkan pelakunya adalah orang yang seharusnya melindungi anak, seperti orang tua, paman, guru, bahkan ibu atau bapak angkat atau tiri," ucap dia.
Menurut Samsul, tingginya angka pengaduan kekerasan terhadap anak menunjukkan lingkungan yang semestinya menjadi benteng perlindungan justru menjadi pelaku utamanya. "Keluarga yang oleh undang-undang perlindungan anak adalah salah satu pilar penanggung jawab ternyata telah gagal. Bahkan menjadi pihak yang menakutkan bagi anak," kata Samsul.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

 

©2009 SEKS & GAIRAH | by TNB